"Apa Sih Kaum Abangan?"
Ahlannawawi: Ada sebuah cerita! Yaitu, seorang bapak dan seorang anak laki-lakinya. Diceritakan: "Bapaknya sedang sakit demam, akibat masuk angin yang dideritanya. Kemudian sih bapak minta di kerokin ke anaknya."
Bapak: "Nak kerokin bapak!"
Anak: "ya pak"
Seketika bapaknya dikerokin, punggungnya berubah menjadi warna merah (abang). Tiba-tiba anaknya teringat dengan istilah "kaum abangan" lalu tidak ragu-ragu anaknya langsung menanyakan perihal tentung istilah tersebut.
Anak: "Pak, pak????" serunya
Bapak: "Iya, iya. Ada apa nak?" Sambutnya
Anak: "oyah pak! Seperti apa sih ciri ciri kaum abangan? Tanyanya
Bapak: "Lho kok tanya gitu, Emangnya apa yang kau perlukan ke mereka?
Anak: "Ya ga pak ingin tahu aja!
Bapak: "Sejauh mana pengalamanmu? Tanyanya
Anak: "kok bapak nanya pengalaman! Ditanya kok tanya lagi!." ujarnya
Bapak: "Ya iya lah. Coba katakan pengalamanmu "
Anak: "aku kan isok ke 'Bali' pak 5 thn, ya tentu aku punya pengalaman pak" jelasnya
Bapak: "Masa se gede ini, kamu nda tahu ciriciri kaum abangan? Berarti kamu kuper!" tegasnya
Anak: "kok kuper pak. Oyah pak aku waktu dibali, pernah lihat orang-orang barat, berenang di pantai, kulit mereka merah merah! Apa itu kaum abangan pak?
Bapak: "Hahaha. Kamu tuh ada ada aja. Kalo itu sih 'bule' cung, bukan kaum abangan" jawabnya sambil tertawa
Anak: "oh iya yah! Terus yang kayak gimana pak, ciriciri kaum abangan itu?
Bapak: "kamu jelas jelas kuper, gak gaul. Hahaha."
Anak: "bapak kok gitu. Dari tadi becanda melulu. Ini serius pak."
Bapak: "Makanya kamu jadi orang tuh gaul. Biar ilmu pengetahuannya banyak." punkasnya
Anak: "jelasin dong pak. Ayolah! Nanti aku kasih kelobot! rayunya
Bapak: "ok bro, kalo begitu bapak jelasin. Ada barang ada penjelasan." ujarnya
Anak: "ok men. Nih kelobotnya.
Bapak: "hust! Sama bapak sendiri, pake men men."
Anak: "habisnya bapak bikin kesel." sambutnya dengan waja yang guram
Bapak: gini nak! Kaum abangan yaiku, sebutan bagi golongan penduduk "Jawa Muslim" yang mempraktikkan Islam dalam versi yang lebih sinkretis."
Anak: "apa tuh pak sinkretis?"
Bapak: "Makanya gaul coy. sinkretis aja gak mudeng. Sinkretis niku pandangan antara pemahaman nilai Jawa tradisional dan agama Islam." jelasnya
Anak: "oh jadi, gitu lho pak" sambutnya
Kemudian bapak mencoba tanya balik ke anaknya, dengan berkata:
Bapak: "oyah cung, kalo yang namanya facebook itu yang bagaimana sih?"
Pertanyaan sih bapak membuat anaknya ngakak. "hu, hahaha gkkkk"
Bapak: "semprul, kamu itu gak sopan ditanyain orang tua malah tertawa"
Anak: "itu lho pak"
Bapak: itu apa? Serunya
Anak: "bapak juga kuper, alias gak gaul men, ternyata bapak dan aku tidak jauh beda, sama-sama kuper" ujarnya
Notes: "Cerita ini hanyalah dongeng belaka, yang sengaja penulis buat, mengenai pentingnya bersosialisasi atau bergaul. Sebab, manfaat dari pergaulan itu dapat menambahkan ilmu pengetahuan bagi kita." :-)
Penulis Skenario: Elang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar