Senin, 28 April 2014

HARLAH KE-80 GP ANSOR GP Ansor Way Kanan Gelar Lomba Baca Puisi Humo


HARLAH KE-80 GP ANSOR
GP Ansor Way Kanan Gelar Lomba Baca Puisi Humor

Way Kanan: Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Way
Kanan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Way Kanan,
Lampung menggelar lomba puisi humor pada Sabtu
(26/4).
Sekretaris panitia, Heri Amanudin, di Blambangan Umpu,
Ahad (27/4) mengatakan, Dua pelajar SMAN 1
Negarabatin memenangi lomba itu. Juara 1 diraih nomor
urut 28, dengan nilai 1.155 dari SMAN 1 Negarabatin.
Lalu juara 2 nomor urut 88, meraih nilai 1.105 juga diraih
sekolah itu.
Dewan juri diketuai aktivis teater dan pendiri komunitas
Dongeng Dakocan, Iin Mutmainah juga menetapkan
nomor urut 76 SMKN 1 Baradatu menjadi juara juara 2
sehubungan meraih nilai 1.080.
Lantas, Heri menambahkan, juara harapan 1 nomor urut
80, meraih nilai 1.020, pelajar MA Ma'arif Bumi Mulya
Pakuanratu."Kemudian juara harapan 2 nomor urut 12,
dengan nilai 1.065 dari MA Guppi Bumiagung, dan juara
harapan 3 nomor urut 10 nilai 1.060 SMAN 1 Blambangan
Umpu," ujar Heri menjelaskan.
Puisi-puisi humor dilombakan di Nuwa Adat Kabupaten
Way Kanan pada Sabtu (26/4) merupakan karya-karya
penyair Remy Silado, seperti Anjing, Celaka 13, Bisnis
Paman, Jerit Sandal Jepit, Di Blok Apa? Tanda Tanya
Hari Esok, Papi Mewanti Anak.
"Sajak-sajak tersebut tidak perlu didedah dan
diinterprestasikan dengan rumit karena bahasa
digunakan ialah bahasa keseharian, namun isinya
berbobot," kata Heri.
Aspek dinilai meliputi intonasi, ekspresi, gesture dan
penguasaan panggung. "Perlombaan digelar untuk
memperingati HUT Ansor ke 80 tahun, HUT Way Kanan ke
15 tahun dan Hardiknas 2014, dibuka oleh Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Gino Vanollie didampingi
Ketua PC GP Ansor Supri Iswan," tutur Heri pula.
Ketua Dewan Juri perlombaan itu Iin Mutmainah
mengapresiasi perlombaan yang jarang dilakukan di Way
Kanan tersebut.
"Antusias peserta bagus, dari 110 peserta hanya sekitar
lima yang batal ikut. Saya berharap kegiatan semacam
ini sering dilakukan. Saran saya, Ansor nanti membuat
perlombaan baca puisi lagi, namun materinya yang
reportoar, seperti sajak-sajak WS Rendra," kata Iin.
(Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)

Sumber NU Online
Terbitan (Ahad, 27/04/2014 20:05)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar