Ulama Saudi Kagumi Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari
Ahlannawawi: Jakarta, Ulama
Arab Saudi Syekh Mustafa Ibrahim Al Mubarak mengatakan, Rais Akbar
Nahdlatul Ulama Hadratusy Syeikh KH M Hasyim Asy’ari menjadi idola bagi
semua kalangan. Tidak hanya dalam negeri namun juga mancanegara,
termasuk di Arab Saudi.
Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan sejumlah fungsionaris DPP PKB dengan pihak Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia. Pertemuan yang digelar di lantai 1 Graha Gus Dur DPP PKB Jl Raden Saleh No 9 Jakarta Pusat, Senin (8/9) siang, berlangsung seru dan hangat.
Mustafa Ibrahim Al Mubarak yang turut serta rombongan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia menyebut Mbah Hasyim merupakan prototipe ulama yang handal. Buku-buku karya KH M Hasyim Asy’ari dibacanya secara menyeluruh.
Kiai muda asal Majalengka yang juga caleg terpilih dari PKB KH Maman Imanulhaq menceritakan, ulama Saudi itu menyebut ada satu buku tentang kecintaan Mbah Hasyim kepada Rasulullah SAW. Dia ingin buku tersebut dicetak ulang dan disebarluaskan.
“Saya ingin kitab karya Hadratusy Syeikh tentang kecintaan kepada Nabi berjudul Nurul Mubin Fi Mahabbati Sayyidi l-Mursalin dicetak ulang. Dan saya siap membiayainya,” tutur Kang Maman menirukan pernyataan ulama Saudi tersebut.
Mereka melihat, lanjut Kang Maman, bahwa Mbah Hasyim adalah contoh ulama yang mampu menumbuhkan kembali nilai syariat Islam tetapi juga menghargai nilai-nilai kearifan lokal. Sebaiknya juga, mereka mengatakan bahwa Mbah Hasyim lahir dari sebuah negara yang memiliki sebuah tradisi yang kuat tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman yang juga kuat.
“Seperti misalnya, membolehkan berziarah tetapi tidak boleh menyembah makam. Boleh menggelar acara tertentu namun juga ada batasan tertentu,” katanya.
Kiai muda yang juga Pengasuh Pesantren al-Mizan Majalengka Jawa Barat ini menambahkan mereka sangat mengagumi kiprah Mbah Hasyim dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama dalam mengawal proses berdirinya republik ini. (Ali Musthofa Asrori/Anam)
Sumber: http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,54334-lang,id-c,nasional-t,Ulama+Saudi+Kagumi+Hadratus+Syekh+Hasyim+Asy+rsquo+ari-.phpx
Senin, 08/09/2014 18:25
Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan sejumlah fungsionaris DPP PKB dengan pihak Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia. Pertemuan yang digelar di lantai 1 Graha Gus Dur DPP PKB Jl Raden Saleh No 9 Jakarta Pusat, Senin (8/9) siang, berlangsung seru dan hangat.
Mustafa Ibrahim Al Mubarak yang turut serta rombongan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia menyebut Mbah Hasyim merupakan prototipe ulama yang handal. Buku-buku karya KH M Hasyim Asy’ari dibacanya secara menyeluruh.
Kiai muda asal Majalengka yang juga caleg terpilih dari PKB KH Maman Imanulhaq menceritakan, ulama Saudi itu menyebut ada satu buku tentang kecintaan Mbah Hasyim kepada Rasulullah SAW. Dia ingin buku tersebut dicetak ulang dan disebarluaskan.
“Saya ingin kitab karya Hadratusy Syeikh tentang kecintaan kepada Nabi berjudul Nurul Mubin Fi Mahabbati Sayyidi l-Mursalin dicetak ulang. Dan saya siap membiayainya,” tutur Kang Maman menirukan pernyataan ulama Saudi tersebut.
Mereka melihat, lanjut Kang Maman, bahwa Mbah Hasyim adalah contoh ulama yang mampu menumbuhkan kembali nilai syariat Islam tetapi juga menghargai nilai-nilai kearifan lokal. Sebaiknya juga, mereka mengatakan bahwa Mbah Hasyim lahir dari sebuah negara yang memiliki sebuah tradisi yang kuat tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman yang juga kuat.
“Seperti misalnya, membolehkan berziarah tetapi tidak boleh menyembah makam. Boleh menggelar acara tertentu namun juga ada batasan tertentu,” katanya.
Kiai muda yang juga Pengasuh Pesantren al-Mizan Majalengka Jawa Barat ini menambahkan mereka sangat mengagumi kiprah Mbah Hasyim dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama dalam mengawal proses berdirinya republik ini. (Ali Musthofa Asrori/Anam)
Sumber: http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,54334-lang,id-c,nasional-t,Ulama+Saudi+Kagumi+Hadratus+Syekh+Hasyim+Asy+rsquo+ari-.phpx
Senin, 08/09/2014 18:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar