Jangan Biarkan Cinta Berlalu…!
Oleh Yudi Hartono Motivasi
Cinta pada nabi Muhammad SAW tidak hanya di ukur dengan ungkapan lisan, dan goresan prilaku. Namun cinta kepada nabi selalu seirama dengan hati dan meniadakan ungkapan semu yang bersifat nisbi.
Semakin sempurna orang yang dicintai, maka di situlah tempat tumbuhnya kecintaan. Sedangkan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam adalah manusia yang paling luar biasa dan sempurna dalam akhlak, kepribadian, sifat dan dzatnya. Di antara sifat beliau adalah begitu perhatian pada umatnya, begitu lembut dan kasih sayang pada umatnya. Sebagaimana Allah Ta’ala mensifati beliau dalam firman-Nya,
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
”Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At Taubah: 128)
Jangan biarkan cinta kita berlalu tergantikan debu cinta terhadap apa yang tidak sepantasnya di cintai. Karena cinta sejati bak batu karang yang terus terhempas ganasnya ombak samudera hingga selamanya tak pupus oleh pudarrnya pergeseran waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar