Perang sipil pecah, Ukraina timur mencekam Muhaimin
Sejumlah pasukan Ukraina terlibat perang dengan kelompok demonstran bersenjata di Ukraina timur.
Pertempuran antara pasukan Ukraina dan kelompok demonstran bersenjata pro-Rusia meletus di luar Slavyansk, sebuah kota di Ukraina timur, Kamis (24/4/2014). Perang sipil itu membuat suasana di Ukraina timur mencekam, di mana rata-rata toko dan sekolah ditutup.
Tentara Ukraina mengerahkan tank-tank tempur dan kendaraan lapis baja untuk menembus kota yang didominasi kelompok demonstran anti-pemerintah baru Ukraina.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Ukraina, setidaknya lima penjaga pertahanan diri telah tewas dan satu polisi terluka setelah operasi anti-teroris yang memicu perang sipil diluncurkan pemerintah di berbagai kota di Ukraina timur.
Tiga pos pemeriksaan yang dibangun para demonstran anti-pemerintah baru Ukraina telah hancur. Seorang saksi di lavyansk menyatakan, pasukan pertahanan diri membakar ban untuk menghambat laju kendaraan infanteri dari Kiev ke kota-kota di Ukraina timur.
Lepaskan tembakan
Pasukan Ukraina juga mendapat perlawanan sengit dari kelompok demonstran bersenjata pro-Rusia. Stasiun televisi Rossiya-24 melaporkan, tiga kendaraan infanteri militer Ukraina “dipukul” mundur. Sedangkan polisi dengan pengeras suara memperingatkan masyarakat setempat untuk tidak terlibat dalam aksi kekerasan.
Stasiun televisi itu menambahkan, ada serangan secara lambat oleh pasukan Ukraina di Slavyansk. ”Sekarang kendaraan lapis baja dan pasukan khusus sudah bergerak sekitar 10 km dari kota,”bunyi laporan Rossiya 24, langsung dari wilayah Slavyansk.
Setidaknya tiga penembak jitu dari tentara Ukraina siaga di barikade. Seorang warga setempat mengatakan, penembak jitu melepaskan tembakan ketika salah satu wartawan mencoba mendekati barikade.
Walikota Slavyansk, Vyacheslav Ponomarev mengatakan, dua gelombang kendaraan lapis baja tentara Ukraina tengah bergerak menuju Slavyansk. Kelompok demonstran bersenjata atau pasukan pertahanan diri, justru menyebut pertempuran sudah berlangsung.
“Sekitar 40 menit lalu pertempuran dimulai di pinggiran Slavyansk,” kata salah satu pemimpin pasukan pertahanan diri, Miroslav Rudenko kepada Interfax . “Kami memeriksa laporan satu tewas dan satu luka-luka. Ada penembakan di sejumlah pos pemeriksaan di beberapa wilayah di Slavyansk.”
By https://m.facebook.com/elang
By https://m.facebook.com/Newsinformationindonesia
Sumber: Sindonews.com
Terbitan: Kamis, 24 April 2014 − 17:38 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar