Unas Lakukan Kajian Akademis untuk Gelar Pahlawan Nasional Kiai Wahab
Jakarta: Universitas Nasional (Unas) Jakarta melakukan kajian akademis dalam rangka pengajuan gelar pahlawan nasional untuk salah seorang tokoh pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah. Diharapkan, tahun ini pemerintah sudah dapat menetapkan pejuang kemerdekaan itu sebagai pahlawan nasional.
Kajian dilakukan dalam bentuk “Seminar Nasional” yang dihadiri sejumlah tokoh, pakar, sejarawan, perwakilan Pemkab Jombang (daerah administratif yang mengajukan gelar untuk Kiai Wahab) dan pihak keluarga KH Wahab Chasbullah. Seminar sehari yang terdiri dari dua sesi diadakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (24/4).
Kajian akademik untuk gelaran pahlawan nasional Kiai Wahab dilakukan oleh Pusat Kajian Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Nasional. Ketua Panitia Penyeleggara Drs. Ganjar Razuni, SH, M.Si, mengatakan, pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Kkiai Wahab sudah melalui dua tahap, yakni tahap penyampaian aspirasi masyarakat dan tahap administrasi atau pengajuan gelar kepada pemerintah pusat.
“Saat ini kita sudah sampai kepada tahap akademis dan sekaligus penguatan aspirasi untuk mencapai suatu tujuan dianugerahkannya KH Abdul Wahab Chasbullah dengan gelar pahlawan nasional dalam tahun 2014 ini,” kata akademisi asal Jombang ini.
Ditambahkannya, setelah tahap akademis ini, proses pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Kiai Wahab tinggal melewati satu tahap lagi, yakni tahap politis dengan memaksimalkan semua potensi dan komponen strategis untuk mendesak pemerintah segera menetapkan gelar untuk Kiai Wahab.
Seminar Nasional yang diseleggarakan oleh Unas dan didukung oleh Pemkab Jombang itu mengambil tema “Peranan KH Abdul Wahab Chasbullah dalam politik keagamaan, transformasi sosial masyarakat, dan kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan RI.
Seminar dibuka secara resmi oleh Menko Kesra Agung Laksono. “KH Wahab Chasbullah adalah Menko Kesra Pertama kali. Yang selanjutnya seperti saya ini hanyalah penggantinya,” katanya saat memberikan pengantar seminar.
“Tugas kita adalah memperjuangkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang beraku. Tahun ini kita harapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia memberikan penghargaan pahlawan nasional kepada KH Wahab Chasbullah,” kata Agung Laksono.
Seminar Nasional itu juga diselingi dengan pembubuhan tanda tangan sebagai dukungan atas penganugerhan gelar Pahlawan Nasional Kiai Wahab oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat yang hadir, antara lain, Agung Laksono sendiri, perwakilan pihak Unas, Pemda Jombang, keluarga Kiai Wahab, dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang diwakii oleh KH Hasyim Muzadi dan KH As’ad Said Ali. Saat berita ini ditulis, sedang berlangsung sesi pertama seminar nasional.
(A. Khoirul Anam)
Terbitan: (Kamis, 24/04/2014 13:15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar