Habib Luthfi: Sering-seringlah Ziarah ke Makam Pahlawan
Bangkalan, NU Online
Rais Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (Jatman) Habib Luthfi bin Hasyim bin Yahya menjelaskan tentang pentingnya warga Negara Indonesia, khususnya para pelajar, untuk secara rutin berziarah ke makam para pahlawan.
Hal ini disampaikan Habib Luthfi saat menyampaikan ceramah dalam acara pengukuhan pengurus Syu’biyah Jatman se-Jawa Timur di Kompleks Pemakaman dan Masjid Syaikhona Kholil Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (27/03).
Menurut Habib Luthfi, di antara sekian banyak pahlawan tidak sedikit yang tergolong ulama atau kiai, baik pahlawan yang dikenal maupun tidak. Meziarahi makam pahlawan, bagi Habib Luthfi, juga untuk penanaman kecintaan pada bangsa Indonesia sejak dini.
“Kita harus sering-sering berziarah ke makam para pahlawan. Bahkan para siswa kita harus diprogramkan sewaktu-waktu berziarah ke makam pahlawan. Supaya mereka mengenal dan lebih mengenal siapa pejuang-pejuang kita,” katanya.
Penulis buku berjudul “Secercah Tinta, Jalinan Cinta Seorang Hamba dengan Sang Pencipta” itu mengatakan, melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini, sudah selayaknya kita mengaca dan menggali kembali perjuangan para pahlawan mengusir penjajah.
“Jika kita melihat banyak di antara para pahlawan tersebut adalah para ulama dan Kiai, Kita seharusnya malu karena masyarakat Islam Indonesia saat ini masih mau dipecah-belah,” tutur Habib Luthfi.
Ia berpesan kepada semua anggota thariqah untuk menjadi teladan bangsa, dan menyaranan dalam pemilu mendatang tidak golput serta tetap menjaga perdamaian.
“Bangsa ini dahaga akan ukhuwah. Dahaga akan tuntunan dan keteladanan. Saya sangat berharap agar semua insan thariqah mampu memberikan keteladanan dan tuntunan itu. Untuk menciptakan ukhuwah, tali persaudaraan yang kuat. Utamanya menjelang pemilu ini,” paparnya.
“Kita tidak boleh golput. Namun tetap wajib menjaga perdamaian,” tambahnya. (Ahmad Nur Kholis/Mahbib)
By Ellang
Sumber: Nu Online
Terbitan: (Ahad, 30/03/2014 15:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar