Kiai Syaikhu: Berikan nama-nama yang bagus terhadap anak
Ahlannawawi, Sendang-Indramayu: "Jangan seperti jaman dulu tahun 60-an. Kalau menamakan anak sesuai dengan musimnya. Jika musim hujan; punya anak perempuan dinamakan tri atau wateri. Jika anaknya lelaki dinamakan boncel. Kemudian di tahun 90-an; "Orang yang pergi ke jakarta kerjanya, menamakan anaknya sesuai dengan bulannya. Jika bulan januari dinamakan jenok. Bulan februari dinamakan Febrianto. Bulan maret dinamakan ma erot."
Padahal kanjeng Nabi mengajarkan kepada kita: "berikan anak nama yang bagus" sebab kenapa? Secara psikologi mempengaruhi kepada anak-anak kita. Tegas Kiai Syaikhu di sela-sela acara; dalam rangka Muwada'ah Akhirus Sanah dan Khotmil Qur'an-Majlis Ta'lim Nurul Hikmah Jumat (20-06-14) malam, yang bertempat di DTA Bustanul Athfal dodog-sendang-Indramayu.
Kiai Syaikhu: "Dulu saya mengajar di (sekolah) Tsanawiyah. Ketika masuk ke kelas kemudian saya absen. Yang (merasa) namanya bagus (akan) tunjuk jarinya (sampai) tinggi. Misalnya: "Abdurrahman. Abdurrohiim. Siti fatimah. Siti Rohmah tunjuk jarinya pada tinggi. Yang bernama Buntek, ketika dipanggil, Buntek tunjuk jarinya cuma setengah. Apa sebabnya? jika ia acungkan jarinya tinggi, teman-temannya akan pada melihatnya" ujarnya membuat tawa para hadirin.
"Ketika saya panggil, ia acungkan jarinya setengah. Saya tanya ke pada murid-murid. Masuk tidak yang bernama Buntek? Masuk pak. Kataku: mana tangannya? Itu cuma setengah pak." lanjutnya
Kata beliau: "Secara psikologi (sebuah nama) akan mempengaruhi kepada anak-anak kita. Oleh karena itu kenapa berikan nama yang bagus. Ini perintah Kanjeng Nabi, merupakan kewajiban (bagi) orang tua kepada anaknya." tegasnya
Redaksi: Elang/ahlannawawi
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=1460364640877144&set=a.1451177748462500.1073741835.100007108651109&type=1&ref=m_notif¬if_t=like
Tidak ada komentar:
Posting Komentar