Koreksi Amal dan Pekerjaan
Ahlannawawi: ~ Jangan jadikan pekerjaan sebagai faktor utama hidup. Tetapi niatkan "mengamalkan ilmu yang utama" jadikan pekerjaan adalah sampingan dari mengamalkan ilmu.
Seorang yang mengamalkan ilmu, bukanlah orang yang (bertujuan, yang hanya mengamalkan) ibadah, kemudian meninggalkan pekerjaannya.
"Mengamalkan ilmu itu mewujudkan ilmu yang kita miliki". Seperti "Bagaimana bicara, bagaimana bertindak yang mendahulukan hak agama (Puasa ya puasa). Jangan karena kerja berat tidak puasa. Sholat ya Sholat. Jangan karena sibuk kemudian tidak sholat.
Orang yang punya ilmu itu "orang yang cerdas" menggunakan waktu.
jangan kerja yang di utamakan. Amal (ibadah) wajib dan harus. (maka kurang tepat) Kalau hanya mengutamakan kerja menyampingkan amal. berarti ilmunya cuma sia sia.
Redaktur: Elang
Narasumber: Sun Ning Sih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar