Rabu, 30 April 2014

Nigeria: Boko Haram Membantai 50-an Mahasiswa Perguruan Tinggi

Nigeria: Boko Haram Membantai 50-an Mahasiswa Perguruan Tinggi

Nigeria: Militan Boko Haram Membunuh Mahasiswa Perguruan Tinggi Pertanian
Potiskum, Nigeria – Ekstremis Islam Boko Haram adalah teroris yang dicurigai menyerang sebuah perguruan tinggi pertanian di tengah malam, menembak mati puluhan mahasiswa di saat mereka tidur di asrama dan membakar ruang kelas dalam pemberontakan Islamis Militan yang sedang berlangsung di timur laut Nigeria, demikian kata rektor sekolah tersebut.
Sebanyak 50 siswa dinytakan telah tewas dalam serangan yang dimulai pada sekitar 01:00 dini hari Minggu di pedesaan Gujba, demikian kata Provost Molima Idi Mato dari Yobe State College of Agriculture, kepada The Associated Press.
“Mereka menyerang siswa kami sementara mereka sedang tidur di hostel, mereka melepaskan tembakan ke arah kami,” katanya memberi penjelasan.
Dia mengatakan dia tidak bisa memberikan jumlah korban tewas secara persis karena pasukan keamanan masih baru mendata para korban.
Militer Nigeria telah mengumpulkan 42 mayat dan  18 siswa terluka diangkut ke Rumah Sakit Spesialis Damaturu, kata seorang pejabat intelijen militer, yang bersikeras ingin anonim karena ia tidak berwenang berbicara kepada pers.
Selain itu, 1.000 siswa sekolah yang terdaftar telah melarikan diri dari perguruan tinggi sekitar 25 km sebelah utara dari wilayah berlangsungnya serangan terhadap sekolah serupa di seluruh kota Damaturu, kata provost Mato.
Dia mengatakan tidak ada pasukan keamanan yang ditempatkan di kampus meskipun sebelumnya jaminan pemerintah dijanjika bahwa mereka akan dikerahkan.
Komisaris negara untuk pendidikan, Mohammmed Lamin, mengadakan konferensi pers dua pekan lalu mendesak semua sekolah untuk membuka kembali sekolahnya dan menjanjikan perlindungan bersama tentara dan polisi.
Sebagian besar sekolah di daerah itu ditutup setelah militan pada 6 Juli menewaskan 29 murid dan guru, membakar beberapa dari mereka hidup-hidup di hostel mereka, di luar Mamudo Damaturu.
Timur Laut Nigeria berada di bawah darurat militer untuk melawan pemberontakan Islam yang digerakkan oleh militan Boko Haram yang telah menewaskan lebih dari 1.700 orang sejak 2010 dalam upaya mereka untuk sebuah negara khilafah Islam.
Boko Haram berarti pendidikan Barat dilarang dalam bahasa lokal Hausa
Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau pekan lalu menerbitkan video untuk membuktikan bahwa ia masih hidup. Juga membuktikan klaim palsu militer bahwa mereka telah membunuhnya dalam sebuah penumpasan yang sedang berlangsung.
Pemerintah dan pejabat keamanan mengklaim mereka memenangkan perang mereka melawan teror di timur laut tetapi serangan hari Minggu dan lain-lain mendustakan jaminan mereka.
Para ekstremis Islam Boko Haram telah menewaskan sedikitnya 30 warga sipil lainnya dalam seminggu terakhir .
27 orang tewas dalam serangan terpisah hari Rabu dan Kamis malam di dua desa negara Borno dekat perbatasan timur laut dengan Kamerun, menurut ketua Gamboru – Ngala dewan pemerintah daerah, Modu – Gana Bukar Sheriiff.
Juru bicara militer tidak menanggapi permintaan untuk informasi tentang serangan itu, tetapi seorang pejabat keamanan mengkonfirmasi korban tewas. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk memberikan keterangan kepada wartawan.
Juga hari Kamis, polisi mengatakan tersangka militan Islam Boko Haram membunuh seorang pendeta, anaknya dan seorang kepala desa dan membakar gereja Kristen di Dorawa, sekitar 62 km dari Damaturu.
Mereka mengatakan orang-orang bersenjata menggunakan bahan peledak untuk membakar gereja dan lima rumah.
Sementara itu, petani dan pejabat pemerintah yang melarikan diri dari ancaman serangan segera dari Boko Haram di wilayah lembah Gwoza, daerah pegunungan dengan gua-gua yang melindungi militan meskipun beberpa kali pengeboman udara diulang oleh militer.
Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan telah terjadi serangkaian serangan dalam beberapa pekan dan ancaman terbaru. Pejabat , yang berbicara dengan syarat anonim karena ia takut untuk keselamatan hidupnya, mengatakan Gwoza menjadi kota kosong ketika ia mengunjungi sebentar di bawah pengawalan ketat keamanan pada hari Kamis yang lalu.
Dia mengatakan militan Boko Haram telah mengejar petugas medis dari rumah sakit pemerintah di Gwoza, yang telah merawat beberapa korban serangan. Dan dia mengatakan mereka telah membakar tiga sekolah umum di daerah itu.
Pejabat itu mengatakan pemerintah daerah Gwoza telah mendirikan kantor di Maiduguri, ibukota negara di bagian utara.
Lebih dari 30.000 orang telah melarikan diri dari serangan teroris ke tetangganya Kamerun dan Chad. Pemberontakan dikombinasikan dengan darurat militer telah memaksa petani ladang dan pihak-pihak terkait seperti pedagang produk-produk pertanian mereka menjauh dari pasar, sehingga ikut menyumbang kehancuran ekonomi rakyat Nigeria.
Serangan datang di tengah Nigeria mempersiapkan perayaan 52 tahun kemerdekaan dari Inggris pada Selasa ini, di tengah meningkatnya persaingan pengaruh politik dan persiapan negara untuk pemilihan presiden tahun depan. (Associated Press – Islam Institute)
http://www.aawsat.net/2013/09/article55317834

Sumber: Islaminstitute.com
By http://m.facebook.com/elang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar