Kenangan Khofifah: Gus Dur Sering Lafalkan Syiiran Abu Nawas
Arifin Asydhad - Ellang Bass
Jakarta - Khofifah Indar Parawansa merasa sangat kehiangan atas kepergian KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Khofifah yang pernah dipercaya Gus Dur sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan memiliki banyak kenangan bersama Gus Dur. Gus Dur sering melafalkan syiiran Abu Nawas.
"Sebagai kader Gus Dur, saya merasa kehilangan beliau. Terakhir saya sowan Gus Dur, saat puasa dan setelah Mbak Yenny Wahid menikah. Pada dua kali pertemuan saya itu, beliau sampaikan kepada saya “mbak, yang saya pikirkan sekarang tinggal NU dan PKB," kata Khofifah dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (30/12/2009) malam.
"Pasca saya tidak lagi di jajaran pengurus PKB, ketika sowan, beliau lebih banyak cerita berbagai peradaban dunia dan pancarobanya," imbuh Khofifah yang saat ini menjabat ketua umum PP Muslimat NU itu.
Khofifah menceritakan dirinya sering ditugasi Gus Dur mendampingi saat melakukan aktivitas Subuh. "Saat saya membantu beliau di pemerintahan, di luar tugas formal sebagai menteri Negara Pemberdayaan Perempuan/kepala BKKBN, di kalangan internal PKB, saya 'ditugasi' mendampingi aktivitas subuh beliau, jalan pagi keliling belakang Istana Negara," jelas dia.
Yang sangat diingat Khofifah, Gus Dur sering melafalkan syiiran Abu Nawas. "Biasanya beliau sambil jalan, sambil melafalkan syiiran Abu Nawas yang saat itu beliau masih hafal 2.000-an bait. Setiap syair yang dibaca dengan lantunan khas, diterjemahkan, di-eksplor, sehingga suatu saat Pak Wimar Witoelar bilang, meski orang sekuler, kalau sering ikut jalan pagi dengan Gus Dur bisa jadi ideolog," kenang Khofifah.
Sumber: detiknews.com
Terbitan: Rabu, 30/12/2009 22:26 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar