Sabtu, 13 September 2014

Ide Maritim Jokowi-JK Perlu Penajaman???


Ide Maritim Jokowi-JK Perlu Penajaman

Jakarta, Para pakar maritim menggelar diskusi bertema "Arah dan Strategi Lembaga Maritim" di Meeting Hall Dewan Pers Jl Kebon Sirih No 34 Jakarta Pusat, Jumat (12/9) sore.

Sebagai pembicara pertama, Guru Besar IPB Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan era Gus Dur dan Megawati mengatakan, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. “Indonesia adalah negara maritim. Dua pertiga wilayahnya adalah laut. Nenek moyangnya pun pelaut,” ujar Rokhmin mengawali presentasi.

Menurut pria kelahiran Cirebon ini, banyak sekali hasil laut yang bisa dimanfaatkan untuk memakmurkan bangsa Indonesia. “Tak heran jika Gus Dur pada awal pemerintahannya mendirikan Departemen Ekplorasi Laut," tuturnya.

Setidaknya, lanjut Rokhmin, ada empat dimensi yang harus menjadi prioritas dalam pembangunan kemaritiman Indonesia. Pertama, pengarusutamaan isu maritim. Kedua, reorientasi pembangunan maritim bagi partisipasi publik yang luas dan pro-rakyat miskin. Ketiga, reformasi lembaga pelaksana pembangunan. Keempat, reformulasi aneka program kemaritiman.

“Oleh karenanya, isu maritim yang mengemuka dari pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK perlu pengayaan dan penajaman. Isu ini saya lihat masih belum disertai penjabaran yang lebih tajam menyentuh aneka permasalahan spesifik di dalamnya,” terang Rokhmin.

Kegiatan diskusi tersebut terselenggara berkat kerja sama tiga lembaga yakni Ikatan Sarjana Kelautan Universitas Hasanuddin (Isla-Unhas) Makassar, Forum Maritim Hebat (FMH), dan Destructive Fishing Watch Indonesia (DFW-Indo).

Selain Rokhim, empat narasumber lain yang menyampaikan gagasannya antara lain Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Sudirman Saad; Bupati Wakatobi Ir Hugua; perwakilan Lembaga Administrasi Negara (LAN), Sri Hadiati; dan Dekan Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Djamaluddin Jompa.

Diskusi kemaritiman ini dihadiri para dosen dan puluhan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan perwakilan Unhas Makassar. Hadir juga beberapa pejabat di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (Ali Musthofa Asrori/Mahbib)

Sumber: http://m.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,54440-lang,id-c,nasional-t,Ide+Maritim+Jokowi+JK+Perlu+Penajaman-.phpx
NU Online (Sabtu, 13/09/2014 12:02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar