Minggu, 18 Januari 2015

Cinta Kita Berakhir Berawal Dari "Teh Sisri"

Cinta Kita Berakhir Berawal Dari "Teh Sisri"

Sayang, ingatkah dulu? I Saat pertama kali sebelum aku mengenalmu I Aku melihatmu main dirumahnya seseorang yang masih terbilang saudaraku l Dan dirumah itu ku menghampirimu dengan membawa sebuah harapan cinta.

Sungguh tak disangka l Kau memang orang baik yang dengan sukarela menerima niatku untuk berkenalan denganmu l Kau pun orangnya murah senyum l Dan kau pun memberikan senyumamu saatku menghampirimu l Kita berdua saling mengenalkan diri l Sambil kita bercanda dan berbicara panjang lebar.

Sayang, tahukah kamu? Ketika perkenalan berlangsung jantungku serasa mau copot karena terlalu berdetak dengan cukup kencang l Harus ku akui saat pertama aku melihatmu aku sudah merasa cinta l Oleh karenanya akupun gerogi saat duduk disampingmu l Wajahku pun sengaja menatap langit l Supaya kau tak tahu isi perasaanku terhadapmu.

Jujur, waktu itu aku memang gerogi l Tetapi aku lakukan dengan sukarela l Karena aku merasa, belum tentu hari esok aku masih dapat bertemu denganmu l Sebab itulah yang membuatku memberanikan diri untuk menghampirimu.

Sayang setelah perkenalan itu l Aku merasa bangga dengan diriku l Karena ternyata orang sepertiku bisa juga berkenalan dengan orang secantik kamu l Malam pun aku masih memikirkanmu l Dalam benakku, apakah aku masih dapat bertemu denganmu? l Dan pada kenyataannya kita masih dapat dipertemukan walaupun itu tak setiap hari.

Yang aku pikirkan bagaimana aku dapat mengambil hatimu l Lalu aku mencoba merayumu dengan rangkaian kata-kata yang manis nan indah l Namun kau menolakku dengan alasan kau masih punya hubungan cinta dengan seseorang, dan katamu akan segera kau selesaikan l Walau hatiku merasa kecewa akan jawabanmu l Tapi aku menyakinkanmu, bahwa kau pun juga mencintaiku dan mau menerimaku sebagai pacarmu.

Sayang, tahukah kamu? saat kau memberi kabar bahwa kau sudah putus hubungan dengan pacarmu l Aku pun merasa bahagia l Walau kau pun belum bisa menerimaku dengan satu alasan kau ragu akan cintaku l Hingga pada akhirnya kau mau juga menerimaku l Meskipun itu masih bersifat untuk sementara l Namun aku menggapnya bahwa kamu sah menjadi pacarku.

Hari jadian itu kian berlalu l Kita pun masih dapat bertemu dengan perasaan yang berbeda dari sebelumnya sewaktu kita belum jadian l Saat itu aku merasa bahwa kau sudah benar-benar telah mencintaiku l Matamu lah yang memberitahuku..

Sayang, ingatkah kamu? Saat kita duduk bersama dengan canda tawa l Aku merasa dunia ini hanya milik kita berdua l Apalagi saat kepalamu bersandar dibahuku l Kita pun berdua saling bercerita mengenai kehidupan kita masing-masing l Dan hal itu belum lupa dalam ingatanku..

Hari demi hari telah kita lewati bersama l Aku merasa hubungan kita kan abadi selamanya l Karena saat itu kita menjalaninya dengan baik-baik saja l Kita pun saling kasih, saling sayang dan saling cinta pula l Namun nyatanya hubungan berakhir dengan waktu yang singkat pula.

Sayang, ingatkah kamu? Masa-masa akhir cinta kita?? I Waktu itu aku mengajakmu untuk duduk berdua di sebuah jembatan cinta yang berada dipinggir jalan raya l Disitu kita pun sempat berbicara mengutarakan isi hati kita l Saat detik ke detik ku rasa kita duduk dengan cukup waktu yang lama l Dan kita pun sudah kehabisan kata-kata l Aku pun merasa haus dan aku mengira kau pun juga haus l Kemudian aku mencoba menawarkan minum untukmu

Ingatkah ingatkah sayang?? Waktu aku nawarin: "Yang aku mau beli minum dulu, apakah kau juga ingin minum?" l Kebetulan yang aku beli adalah "Teh Sisri" l Namun kau menolaknya dengan alasan kau tak haus l Tapi aku tak menghiraukannya dan membelikannya l Saat ku menyerahkannya kau pun tetap menolaknya l Tapi aku terus membujukmu agar kau mau meminumnya, karena kiranya minuman yang sudah dibeli tak semestinya dibuang l Namun kau tetap menolaknya l Hingga aku memaksamu l

Mungkin saat itu kau merasa malu l Akupun tak menghiraukan itu l Dan terus memaksamu l Namun kau tetap tak mau l Hingga pada akhirnya aku marah padamu l Lalu ku mengusirmu l Kataku: "Kalau kau tak mau meminumnya maka kau pulang saja" l Dan ternyata ucapanku itu membuatmu terluka hingga akhirnya kau pun pulang dengan sendiri ke rumah l Aku pun merasa menyesali apa yang sudah aku buat l Itulah kesalahan besarku l Dan setelah peristiwa itu kita pun tak lagi bersama-sama lagi l Walau tiada satupun kata putus di antara kita l Hanya karena masalah "Teh Sisri" saja membuat aku dan kamu berpisah l Bodohnya diriku yang melepaskanmu begitu saja.

Oleh Elang
Sendang, 07 (rabu) Januari-2015 20:23
http://basselang.blogspot.com/2015/01/cinta-kita-berakhir-berawal-dari-teh.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar