Jadilah Warga NU Sampai Anak Cucu
Kudus; Dai NU asal Demak KH Idham Khalid mengajak Nahdliyyin supaya tetap istiqomah dalam wadah Nahdlatul Ulama. Menjadi warga NU harus berkelanjutan sampai anak cucu.
“Jangan kapok menjadi warga NU, kenalkan pada anak keturunan. Jangan sampai anak cucu kita tidak tahu NU,” katanya dalam acara pengajian selapanan yang diadakan Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kota di Kantor PCNU Kudus, Ahad (18/5).
Menurutnya, pengenalan NU harus terus dilakukan sehingga anak bisa memahami dan mengamalkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah semacam ziarah kubur, wasilah, hadlarah tahlilan dan lainnya. “Belakangan ini banyak anak belajar di sekolah favorit ketika ditanya amalan Aswaja malah bilang musyrik. Hal inilah mengapa anak harus kenal NU,” terangnya.
Ia menekankan, NU selalu meningkatkan harakah (gerakan) guna mempertahankan aqidah. Bentuknya gerakannya melalui ikhtiar lahiriyah dan bathiniyah.
“Kalau mau bergerak di NU, saya yakin membuahkan keberkahan berupa syafaat para ulama maupun rasulullah kelak.”tandasnya.
Berkaitan hikmah Isra’ Mi’raj, KH Idham mengingatkan warga selalu melaksanakan shalat lima waktu. Sebab, shalat lima waktu tidak ada yang mengganggu aktivitas, profesi dan pekerjaan seseorang.
“Namun, karena kita bluboh (sembrono) terkadang mengakhirkan shalat bahkan malah sampai kebablsan shalat. Hal semacam ini jangan terulang kembali,” katanya menyindir.
Sementara ketua MWCNU Miftah Baidhowi menjelaskan, pengajian selapanan ini diselenggarakan rutin tiap Ahad Pahing di kantor NU Jl Pramuka Kudus. Kegiatan diadakan setiap pukul 06.00 pagi dengan dihadiri jajaran pengurus MWCNU dan ratusan warga NU setempat.(Qomarul Adib/Abdullah Alawi)
Dikutip: http://m.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,2-id,52124-lang,id-c,daerah-t,Jadilah+Warga+NU+Sampai+Anak+Cucu-.phpx
Terbitan: (Selasa, 20/05/2014 21:00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar