Ahlannawawi: ~ " Ada 4 Jenis Ucapan dalam Menjaga Lisan"
Abu Bakar bin 'Iyas berkata: "Ada empat orang raja sedang berkumpul yaitu raja India, raja Cina, raja Persia dan raja Mesir."
Raja India berkata : "Aku sering menyesal sebab apa yang pernah kuucapkan tetapi aku tidak pernah menyesal sebab apa yang tidak pernah ku ucapkan."
Raja Cina berkata : "Ketika aku mengucapkan satu kalimat maka kalimat tersebut memilikiku dan aku tidak bisa memilikinya, dan ketika aku tidak mengucapkan kalimat tersebut maka aku memilikinya dan dia tidak memilikiku."
Raja Persia berkata : "Aku heran terhadap orang yang berbicara, jika kalimatnya kembali kepadanya maka kalimat tersebut membahayakan dia dan jika kalimatnya tidak kembali maka kalimat tersebut tidak bisa memberikan manfaat padanya."
Raja Mesir berkata : "Aku lebih mampu untuk menolak apa yang tidak kuucapkan daripada menolak apa yang telah ku ucapkan."
Yang menunjukkan tentang keutamaan diam adalah sebab : sesungguhnya ucapan itu ada empat bagian:
1. ucapan yang murni membahayakan.
2. ucapan yang murni bermanfaat.
3. ucapan yang bercampur antara behaya dan manfaat.
4. ucapan yang tidak ada bahayanya juga tidak ada manfaatnya.
Adapun ucapan yang murni berbahaya maka wajib untuk diam darinya, begitu juga dengan ucapan yang berampur antara bahaya dan manfaat (hendaknya juga diam) karena untuk menghindari bahayanya.
Sedangkan ucapan yang tidak mengandung manfaat dan tidak mengandung bahaya maka ini termasuk ucapan yang berlebih, sibuk dengan ucapan ini hanya akan menyia-nyiakan waktu saja dan ini nyatalah sebuah kerugian, maka tiada yang tersisa kecuali bagian yang keempat karena yang tiga perempat sudah gugur.
Yang keempat adalah ucapan yang murni bermanfaat, ucapan yang murni bermanfaat inipun masih mengandung bahaya karena bisa saja ucapan yang bermanfaat ini mengandung dosa dari riya'/ pamer yang tersembunyi, bisa juga sebab hanyalah kepura-puraan dan menganggap dirinya bersih.
من صمت نجا
"barang siapa yg diam maka selamat."
Teks Arab :
وقال أبو بكر بن عياش اجتمع أربعة ملوك ملك الهند وملك الصين وكسرى وقيصر فقال أحدهم أنا أندم على ما قلت ولا أندم على ما لم أقل وقال الآخر إني إذا تكلمت بكلمة ملكتني ولم أملكها وإذا لم أتكلم بها ملكتها ولم تملكني وقال الثالث عجبت للمتكلم إن رجعت عليه كلمته ضرته وإن لم ترجع لم تنفعه وقال الرابع أنا على رد ما لم أقل أقدر مني على رد ما قلت
ويدلك على فضل لزوم الصمت أمر وهو أن الكلام أربعة أقسام قسم هو ضرر محض وقسم هو نفع محض وقسم فيه ضرر ومنفعة وقسم ليس فيه ضرر ولا منفعة
أما الذي هو ضرر محض فلا بد من السكوت عنه وكذلك ما فيه ضرر ومنفعة لا تفي بالضرر
وأما ما لا منفعة فيه ولا ضرر فهو فضول والاشتغال به تضييع زمان وهو عين الخسران فلا يبقى إلا القسم الرابع فقد سقط ثلاثة أرباع الكلام وبقي ربع وهذا الربع فيه خطر إذ يمتزج بما فيه إثم من دقائق الرياء والتصنع والغيبة وتزكية النفس
Wallohu A'lam.
Kitab Ihya' Ulumuddin karya Imam Abu Hamid Al Ghazali
Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB
Oleh MMN
Terbitan Tuesday, 27 May 2014
Editing Posts: (elang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar