Jumat, 23 Mei 2014

Perbedaan "Orang yang mau berfikir dan orang yang tidak mau berfikir"

Perbedaan "Orang yang mau berfikir dan orang yang tidak mau berfikir"

Ellangbass ~  Perumpamaan: "antara anak anak di banding orang dewasa." (Pada saat) Ketika (Anak-anak/Orang dewasa) hendak menyeberang jalan, dan di ujung (jalan) sana ada (sebuah) kendaraan. (bagi) Orang dewasa mungkin akan sabar menanti, atau bisa juga lari kencang agar tidak tertabrak. Namun bagi anak anak 'kebanyakan', mereka tidak hati hati dan langsung jalan, tidak peduli tertabrak atau tidak, yang penting lewat. Itulah anak anak.

Begitu pula "gambaran orang orang yang memiliki ilmu dan memahaminya" mereka akan hati hati, meskipun kadang dengan lari tetaplah hati hati. (Sedangkan) berbeda dengan "orang yang buta akan ilmu" tidak mau belajar! mereka akan seperti anak-anak yang menyeberang, meski tahu itu tidak boleh, tetap mereka akan melakukan (nya).

Karena jiwanya (seperti) jiwa anak-anak. Meskipun mereka berusia tua!. (sedangkan) seseorang yang hidupnya di habiskan (hanya) untuk hal-hal (yang) salah, (maka biasa) mengedepankan nafsu setan, (dan) sudah pasti hidupnya salah kaprah,
dan apabila sudah begitu salah pun (dan) dosa pun (mengiringinya). (yang lebih anehnya, apalagi hal itu)
di anggap tidak salah. dan dosa pun di anggap ibadah. Bukankah ibadah adalah amal baik? "Apabila dosa sudah di samakan ibadah, maka tidak ada lagi ibadah bagi mereka.

lihat potret zaman sekarang!

"setiap mengawali apapun kita di haruskan baca basmalah." tetapi (sebagian) orang (jaman) sekarang! "Banyak yang bermaksiat di awali dengan basmalah juga," dan kalau selesai pun juga bilang 'alhamdulillah,' dan yang paling memprihatinkan (lagi). Hasil maksiat itu pun di pamerkan, dan banyak yang malah mendoakan. yang di doakan girang girang bilang 'amin'.

"ilmu itu harus di cari, belajar, di miliki, di amal kan, biar tidak salah kaprah."

Narasumber: Sun Ning Sih
Editor: elang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar