H Rhoma Irama Baru Terpanggil Jadi Capres Pada Pemilu 2014
Jakarta: Di sela taushiyah pada istighotsah bulanan di halaman Gedung PBNU, H Rhoma Irama menyampaikan pihaknya yang berkenan dilamar sebagai Capres pada Pemilu 2014. Tawaran itu diterima, menurut Raja Dangdut ini, lebih karena panggilan moral untuk terlibat langsung memimpin Indonesia.
“Sebelum 2014 ini, banyak partai meminta saya untuk maju sebagai kandidat presiden Indonesia pada pemilu 2004 dan 2019. Namun, saya menolak tawaran itu,” kata H Rhoma Irama di hadapan sedikitnya 150 jamaah istighotsah yang memenuhi halaman PBNU, Rabu (30/4) malam.
Mereka yang memberikan tawaran itu, sambung H Rhoma, beralasan bahwa Raja Dangdut sosok tepat memimpin bangsa Indonesia. Sejak 1977 ia sudah menuangkan pemikirannya lewat lirik lagu perihal hak asasi manusia terkait kebebasan beragama dan kebebasan berbicara sejauh tidak bertentangan dengan Pancasila di samping menyuarakan maraknya korupsi pada 1982.
Maraknya korupsi membuat pemerataan dan kesejahteraan ekonomi rakyat tidak berjalan. “Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin,” lantun H Rhoma pada sebuah bait lagunya yang gelisah tingginya tingkat kejahatan korupsi saat itu.
Sementara pada 2014 ini Ketum PKB Muhaimin Iskandar meminta dirinya untuk menjadi capres 2014. “Kata Cak Imin, kita bukan sekadar perlu orang yang memiliki kapasitas, tetapi juga memiliki daya tarik merebut suara,” kata H Rhoma yang lazim disapa Bang Haji pada acara bulanan yang diselenggarakan PP LDNU.
Ia menyatakan terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai presiden mengingat nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang makin merosot di Indonesia. (Alhafiz K)
Sumber: NU ONLINE
Terbitan: (Kamis, 01/05/2014 01:29)
http://m.facebook.com/elang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar