Menulis, Kewajiban Umat Beragama
Jepara; Wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT ialah perintah Iqra. Membaca. Membaca harus melalui berbagai fase: tadarus, tadabbur dan tafakkur. Lanjutan surat al-alaq tersebut memahamkan manusia dengan “pena”.
“Jika membaca itu perintah. Maka menulis juga menjadi ‘kewajiban’ kita sebagai umat beragama,” terang Zamhuri Manajer Yayasan Pembina Universitas Muria Kudus (UMK), Kamis (8/5).
Selain sisi teologis menulis ia menyinggung ranah sosiologis. Zamhuri menyebut orang-orang tersohor semisal Al-Farabi, Al-Kindi dan Al-Jabar dikenal hingga kini karena karya-karyanya. “Jadi pengetahuan yang diramu dalam sebuah karya merupakan basic need, kebutuhan dasar seorang manusia,” katanya.
Kepada 150 peserta pelatihan Jurnalistik, Wakil Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kudus itu juga menyampaikan sisi ekonomi menulis. “Royalti tulisan Ayat-ayat Cinta kang Abik itu mencapai 1 miliar. Belum ditambah novel-novel Habiburrahman yang lain,” tegasnya.
Karena itu manusia sebagai khalifatullah fil ardl, imbuhnya, perlu mempunyai kesadaran untuk menulis. “Andaikata saat ini kalian dalam menulis status lebai. Maka perlu diganti dengan status yang bermanfaat untuk pengembangan pengetahuan,” tambah Zamhuri.
Ia berpesan agar peserta semakin produktif dalam berbagai hal, mengubah kebiasaan negatif menjadi lebih bermanfaat serta merasa “berdosa” jika tidak menulis.
Kegiatan Pelatihan Jurnalistik kerjasama Lembaga Informasi dan Komunikasi (Linfokom) UMK dan MA Mathalibul Huda Mlonggo juga menghadirkan Muhammadun Sanomae, Kepala Biro Suara Muria serta ratusan siswa madrasah dan sekolah di kecamatan Mlonggo, Pakis Aji, Bangsri dan Kembang. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)
By http://m.facebook.com/elang
Terbitan: (Jumat, 09/05/2014 07:01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar