Presiden Tiongkok Berembuk dengan Politisi Kawakan Taiwan
Beijing: Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan politisi kawakan Taiwan James Soong di Beijing, Rabu (7/5).
Pertemuan ini merupakan langkah terbaru dalam peningkatkan hubungan dalam beberapa tahun belakangan.
Kantor berita Tiongkok Xinhua menyebut Xi sebagai Sekjen Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok dan Soong ketua partai PFP (People First Party) menyatakan kedua pemimpin itu dalam kapasitas partai mereka, bukan jabatan resmi.
Mereka berembuk di Balai Agung Rakyat di tengah ibu kota itu.Beijing menganggap Taiwan sebagai satu provinsi yang menunggu penyatuan kembali, jika perlu dengan kekuatan militer, kendatipun kedua pihak memiliki pemerintah sendiri sejak berakhirnya perang saudara tahun 1949.
Hubungan mencair sejak Ma Ying-jeou dari Partai Kuomintang menjadi presiden Taiwan tahun 2008 berjanji akan memperkuat hubungan perdagangan dan kepariwistaan. Ma dipilih kembali tahun 2012.
Xi mendesak kontak-kontak yang lebih erat dan memperingatkan pulau itu tidak mengumumkan kemerdekaan, kata Xinhua.
"Entusiasme tulus kami untuk menyatukan rakyat Taiwan bagi usaha keras bersama tidak akan mundur, dan keinginan kuat untuk mengekang 'kemerdekaan Taiwan' adalah teguh", katanya.
Berdasarkan pada konsep bahwa kedua pihak dari Selat Taiwan adalah satu keluarga, di mana tidak ada kesulitan yang tidak dapat diatasi selama masing-masing pihak merasa satu dan memperlakukan pihak lain dengan tulus." Soong mengatakan partainya juga menentang kemerdekaan Taiwan dan akan berusaha memperkokoh pertukaran antara kedua pihak, kata Xinhua.
Dalam satu tindakan bersejarah Februari, Tiongkok dan Taiwan menyelenggarakan perundingan pertama antar-pemerintah dalam 65 tahun.
Dalam kunjunan empat hari ke Taipei, Wang Yu-chi, yang mengawas kebijakan Tiongkok mengenai pulau itu, bertemu dengan sejawat Beijingnya Zhang Zhujun di kota Nanjing, Tiongkok timur.
Tetapi interaksi lintas selat yang meningkat telah meningkatkan kekhawatiran di Taiwan, di mana terjadi unjuk rasa yang dipimpin mahasiswa dalam pekan-pekan belakangan ini menentang satu perjanjian perdagangan yang kontroversial. (Ant/AFP)
By http://m.facebook.com/elang
Terbitan: Kamis, 8 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar