Kamis, 26 Juni 2014

Pantasnya Manusia Karena Agama

Pantasnya Manusia Karena Agama

Ahlannawawi, Sendang Indramayu: ~ Madrasah D.T.A al-Ishlah menyelenggarakan "peringatan Isro & Mi'roj, serta Tasyakur Imtihan (17/06/14), yang dihadiri oleh Bpk. K. Syatorih dari Subang (sebagai penceramah utama). Yang bertempat di Masjid al-Ishlah desa sendang."

K. Syatorih; "Marilah kita sama sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, sehingga kita masih dapat berkumpul, bersilahturahmi dan saling tatap wajah"

"Orang cinta tidak ada istilah terlambat. Begitu pun kita warga sendang yakin orang NU, dan yakin mencintai Rasulullah SAW, sehingga acara rajaban masih dilakukan walaupun bulan rajab sudah terlewat" ujarnya disambut para hadirin dengan membenarkan pernyataannya

Kata beliau: "Membaca Al-Quran sulit sekali mengartikannya. (sedangkan) Membaca Al-Quran (hingga) bisa mengartikannya sulit sekali mengamalkannya. Setelah baca Al-Quran, setelah bisa mengartikannya, yang paling sulit (adalah) mengamalkannya."

Bapak ibu yang saya hormati: "Sebentar lagi akan datang bulan Ramadhan. Orang yang senang (dengan) datangnya bulan Ramadhan diharamkan masuk ke neraka." ujarnya

"Saya dan sampean semua. ayuk! Bersyukur kepada Allah. Alhamdulilah yaa Allah. Umur kita semua (hampir) sampai di bulan puasa lagi. (karena) belum tentu umur kita semua sampai ke bulan puasa di tahun 2015. Ya maunya sih jangankan sampai (di tahun) 2015, sampai di tahun 2060-lah." ujarnya dengan gaya humornya. lanjutnya: "tapi yang namanya umur, siapa yang tahu bu, Benar apa tidak?" Benar. Ujar para hadirin.

"Sebenarnya bulan Ramadhan itu cuma sebentar waktunya. Satu tahun cuma satu bulan. Apalagi puasa itu hanya pagi siang dan sore, untuk menahan makan dan minum. Biar kita terhindar dari hawa nafsu." lanjutnya

Kemudia kata beliau; "Yang ragem, yang kompak. Puasa satu puasa semua. (sholat) tarawih satu, tarawih semua. Terus kalau tarawih, sekiranya sampai dalam satu bulan. (ketika sholat) Jangan seperti burung sikatan, sholatnya cepat cepatan, (dan) jangan menuruti godaan setan, (walaupun) lutut sakit, tidak dapat ganjaran." ujarnya dengan gaya ceramahnya yang khas. Lanjutnya; "dapat ganjaran jalannya darimana? dapat ganjaran yang apa? al-Fatihah nya tidak ada yang bejus, membaca surah lainnya tidak ada yang benar. (Semisalnya) Inna A'toina dibacanya Innalillahi wa inna Illahi roji'un."

Kata beliau: "Bila Rumahnya ingin barokah, Bila Rumahnya ingin bagus, disinari dengan bacaan Al-Quran." bukan disinari lagu dangdut atau organ. ujar K. Syatorih membuat para Jama'ah senyum

"Orang yang sudah tidak ada agamanya (akan) rusak. Hidup tanpa agama manusia tanpa busana, hai begitulah kata para ulama." Ujarnya dengan gaya gurauhnya

"Pantasnya manusia karena busana. Pantasnya manusia karena agama. Jaman sekarang ada pakaian lekton, pakaian yang membuka aurat. Pantas perjinaan meraja lela, gara gara pakaian yang kurang bagus." lanjutnya

Kemudian katanya: "Ya iki jaman banyak yang sinting. Banyak orang lelaki yang pakai anting, ya iki jaman banyak yang sinting Banyak perawan yang perutnya bunting."

"Anak perempuan yang ada agamanya, dengan tidak ada agamanya beda. Oleh karena itu anak (perempuan) disuruh mengaji ke kiai. Kalau anak tidak punya ilmu agama, maka akan rusak." tegasnya

Redaksi: Elang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar