Sabtu, 07 Juni 2014

Pernyataan Luqman Hakim: Ustadz wahabi Dr. Ali Musri dan Ustadz Idrus Ramli (NU)

Pernyataan Luqman Hakim: Ustadz wahabi Dr. Ali Musri dan Ustadz Idrus Ramli (NU)

Luqman Hakim

Ahlannawawi: ~ "Sejuta berita bisa dikatakan fakta dan Sejuta berita bisa dikatakan Rekayasa."

Inilah informasi yang dikutip dari layanan jejaring sosial facebook, yang bernama Luqman Hakim. Ia membuat sebuah artikel, yang artikel itu berisikan tentang dialognya dengan Ustadz Wahhabi Dr. Ali Musri.


Berikut pernyataan yang ia buat, tetapi informasi nya tidak bisa dikatakan fakta yang jelas!


Luqman Hakim: "Kejadian ini ketika beliau di Undang oleh pihak NU di Sumenep, perjanjian pertama bahwa yang di bahas di Sumenep terkait kesesatan tentang Syiah, setelah Ustadz Ali Musri sampai di sumenep tempat beliau di undang oleh pihak NU, tenyata pihak NU menjebak Ustadz Ali Musri yang asalnya di surat undangan di bahas tentang syiah ternyata yang di bahas Syiah dan wahabi, kebetulan yang membahas kesesatan wahabi ketika itu, Idrus Ramli, berikut cuplikan dialog saya dengan Ustadz Ali Musri." katanya


Kemudian Luqman Hakim bertanya kepada Ustadz Ali Musri: "Assalamualaikum Ustadz. ana ingin tabayyun, ana sering mendengar katanya antum pernah di tantang oleh Ustadz Idrus Ramli untuk berdebat dengan beliau namun antum tidak menyanggupinya. benarkah kabar ini??? soalnya kabar ini saya tidak mendengar hanya 1 kali. syukron."

Ustadz Ali Musri

Ustadz Ali : "Saya sudah pernah debat dengannya di Sumenep, ceritanya ana diminta oleh PC NU disana utk menjadi narasumber dalam acara membongkarkan kesesatan Syiah. Dalam undangan pembicara tunggal hanya ana. Tapi tiba-tiba disepanduk tetulis dua nara sumber salah satunya idrus ramli berbicara tentang kesesatan Wahabi.


Sebelum ana membahas Tentang Syiah. Ana membersihkan subuhat idrus ramli. Disitu idrus ramli matikutu. Makanya PC NU sumenep tidak menyebarkan CD debat tersebut. Karena bila disebar akan merugikan pihak NU." ujarnya


"Ana sudah mempalajari debat-debat idrus ramli itu hanya debat kusir dan mencari pembenaran selalu bukan mencari kebenaran.
Dalam acara disumeneb ana tantang utk berdebat itu PB NU pusat semisalal Aqil siraj dan konco konconya." lanjutnya


Luqman Hakim : "syukron ustadz atas jawabannya. jazakallahu khair"


Kata luqman hakim: "Perlu di ketahui, sebagaimana telah tersebar berita di kalangan NU bahwa Salafiy takut untuk berdebat dengan NU, itu adalah kedustaan dan Ustadz Ali sendiri pernah mengatakan kepada mereka :" kalau kalian mau berdialog dengan kami, kalian datang dengan dua orang kita dialog di perpustakaan. tapi nggak ada yang datang."


"Pada kesempatan lain ketika kami kumpul dengan Ustadz Ali Musri, Ustadz Ali Mengatakan : "sengaja saya tidak mau meladeni undangan debat Idrus Ramli ( Ulama NU ), karena pada hakikatnya Idrus Ramli hanya mencari pembenaran dan juga karena tidak menyelesaikan masalah (kurang lebih seperti itu ) ana maunya, berdebat dengan PC NU pusat di JAKARTA, dan harus ada hitam di atas putih, yaitu menandatangi surat pernyataan yang kalah debat harus TAUBAT. tapi hingga detik ini belum ada surat undangan untuk dialog tersebut." lanjut luqman hakim


Kesimpulannya: Bahwa Ustadz Ali Mengatakan: "Disitu Ustadz idrus ramli matikutu" tetapi disisi lainnya Ustadz Ali mengatakan "sengaja saya tidak mau meladeni undangan debat Idrus Ramli ( Ulama NU )." itu sama halnya Ustadz Ali ketakutan, karena ia juga berkata: " Idrus ramli itu hanya debat kusir dan mencari pembenaran selalu bukan mencari ke
benaran." kalau ustadz Ali merasa benar harusnya ia menemui undangan Ustadz Idrus ramli.

Redaksi: (elang)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar