Jumat, 02 Mei 2014

Apakah Makmum Tetap Membaca Al-Fatihah?

Apakah Makmum Tetap Membaca Al-Fatihah?

Pengasuh rubrik bahtsul masail yang terhormat, sebelumnya kami mohon maaf karena pertanyaan yang disampaikan ini cukup dasar, namun kami masih belum
mendapatkan kepastian jawabannya. Yang kami ingin
tanyakan, apakah kita (makmum) perlu membaca Al-Fatihah ketika shalat berjamaah? Atau apakah sudah cukup dengan Fatihah-nya Imam? Bagaimana juga
dengan ayat-ayat Al-Qur’an lain yang dibaca setelah Al-Fatihah? (Susamto-Sam )

Saudara Susamto yang dimuliakan Allah. Shalat lima waktu merupakan kewajiban bagi tiap-tiap muslim/muslimah yang telah baligh, berakal dan tidak dalam kondisi Haidh, nifas atau wiladah. Kewajiban ini tentunya harus disertai dengan pengetahuan (ilmu) mengenai tata cara shalat agar ibadah yang dilakukan dapat dianggap sah.

Dalam pandangan Madzhab Syafi’i, membaca Surat al-Fatihah merupakan salah satu rukun shalat yang harus dibaca oleh setiap orang yang menjalankannya dalam tiap rekaat shalat. Kecuali bagi makmum masbuq (makmum yang tertinggal rekaat pertamanya dari imam),
maka ia hanya mambaca sedapatnya saja (tidak harus utuh surat Fatihah-nya). Dan inilah yang dimaksudkan
dengan ungkapan “Fatihah ditanggung imam”.

Pertanyaan yang saudara sampaikian juga pernah dibahas pada Muktamar NU ke-13 di Menes Pandeglang Banten tahun 1938. Referensi yang dijadikan acuan pada
waktu itu adalah kitab Kasyifah as-Saja Syarah Safinah an-Naja karya Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani al-Jawi
ﻭَﺗَﺠِﺐُ ﻓِﻲْ ﻛُﻞِّ ﺭَﻛْﻌَﺔٍ ﺳَﻮَﺍﺀٌ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﺍﻟﺴِّﺮِّﻳَّﺔُ ﻭَﺍﻟْﺠَﻬْﺮِﻳَّﺔُ ﻭَﺳَﻮَﺍﺀٌ ﺍْﻹِﻣَﺎﻡُ
ﻭَﺍﻟْﻤَﺄْﻣُﻮْﻡُ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨْﻔَﺮِﺩُ ﻟِﺨَﺒَﺮِ ﺍﻟﺼَّﺤِﻴْﺤَﻴْﻦِ: ﻻَ ﺻَﻼَﺓَ ﻟِﻤَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﻘْﺮَﺃْ ﺑِﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ
ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ
Artinya: (Membaca al-Fatihah) wajib di setiap rakaat,
baik shalat dengan bacaan pelan (Zhuhur dan Ashar),
ataupun keras (Maghrib, Isya’, Subuh dan Jum’at),
sebagai imam, makmum ataupun sendirian, sesuai
dengan hadis riwayat Bukhari Muslim: “Tidak sah shalat
orang yang tidak membaca al-Fatihah.”
Dengan demikian bagi makmum tetap harus membaca al-Fatihah dalam tiap rekaat shalatnya. Sementara mengenai bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca
setelah membaca surat Fatihah hukumnya adalah sunnah
(dianjurkan) sebagaimana dijelaskan dalam kitab-kitab fiqih.

Semoga penjelasan ini mengantarkan kita untuk semakin
rajin dalam menjaga ibadah shalat dan memenuhi berbagai syarat serta rukun yang telah digariskan. Amin.
(Maftuhan)

By http://m.facebook.com/elang

Sumber: http://m.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,59-id,51661-lang,id-c,bahtsul+masail-t,Apakah+Makmum+Tetap+Membaca+Al+Fatihah+-.phpx
Terbitan: (Selasa, 29/04/2014 03:02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar